Bagaimana kabut terbentuk?

Kamis, 03 Juni 2010




Pernahkah kamu melihat kabut? Lalu, apa sih kabut itu? Kabut adalah kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang-layang di udara. Kabut mirip dengan awan, perbedaannya, awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi. Biasanya kabut bisa dilihat di daerah yang dingin atau daerah yang tinggi. Kira-kira bagaimana ya kabut bisa terbentuk? Jika ingin tahu jawabannya silahkan lanjutkan membaca artikel ini selengkapnya.

Pada umumnya, kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Jika udara berada di atas daerah perindustrian, udara itu mungkin juga mengandung asap yang bercampur kabut membentuk kabut berasap, campuran yang mencekik dan pedas yang menyebabkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan mobil dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang dirubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari. Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasikan mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan mengehentikan pencemaran atmosfer.

Kabut juga dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab, tanaman-tanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Volume yang sama pada suhu 20º C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang dapat ditahannya pada suhu tersebut. Nah, udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.

Saat ini ada 4 macam jenis kabut yang diketahui, yaitu :

* Kabut Advection
* Kabut Frontal
* Kabut Radisi
* Kabut Gunung


Kabut Advection

Kabut advection adalah kabut yang terbentuk dari aliran udara yang melalui suatu permukaan yang memiliki suhu yang berbeda. Salah satu contoh kabut ini adalah kabut Laut yang terjadi ketika udara yang basah dan hangat mengalir di atas suatu permukaan yang dingin. Kabut laut sering muncul di sepanjang pesisir pantai dan di tepi-tepi danau.

Salah satu jenis yang lain dari Kabut Advection disebut Kabut Uap. Kabut ini terbentuk dari aliran udara dingin yang melalui air hangat. Uap air dari hasil penguapan permukaan air secara terus menerus, bertemu dengan udara dingin. Ketika udara mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air secara cepat mengembun menjadi kabut yang berasal dari penguapan permukaan air. Kabut Uap sering muncul pada saat udara dingin bertiup di atas danau yang luas dan bertiup diatas danau yang hangat.

Kabut Frontal

Kabut frontal terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua masa udara yang berbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun dari masa udara yang hangat ke dalam masa udara yang dingin tempat uap air menguap. Dengan demikian akan menyebabkan uap air pada udara dingin melampau titik jenuh.

Kabut Radisi

Kabut radiasi terbentuk pada malam yang tenang dan bersih, ketika tanah memancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut terbentuk di seluruh permukaan tanah, dan secara bertahap bertambah menjadi tebal. Kabut Radiasi sering muncul di lembah-lembah yang dalam.

Kabut Gunung

Kabut gunung terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin bergerak ke atas lereng sampai tidak sanggup menahan uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung.
READ MORE - Bagaimana kabut terbentuk?

Tubuh kaya akan air


Tahukah kamu bahwa air ada di setiap bagian tubuh? Kalau kamu mau tahu bagian-bagian tubuh yang memiliki air, baca saja penjelasannya berikut ini. Baca pula penuturan Dr. Fereydoon Batmanghelidj, M.D. atau yang akrab disapa Dr. B tentang pentingnya air dalam tubuh. Ia adalah seorang peneliti air asal Iran.

Dr. B menemukan fakta bahwa otot-otot yang menggerakkan tubuh kita terdiri dari 75 persen air. Sementara itu, darah yang mengalir dalam tubuh kita untuk mengantarkan zat gizi ke seluruh bagian tubuh terdiri dari 82 persen air.

Bukan itu saja, Dr. B juga memaparkan bahwa paru-paru yang membuat kita tetap bisa bernapas terdiri dari 90 persen air. Begitu pula dengan bagian otak kita, yang memiliki kandungan air sebanyak 76 persen. Bahkan, tulang kita pun terdiri dari 25 persen air.

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa tubuh kita memang kaya akan air. Air yang membuat bagian-bagian tubuh kita berfungsi dengan baik. Mengingat besarnya manfaat air, tubuh kita pun jangan sampai kekurangan air. Bila hal ini terjadi, menurut Dr. B, tubuh akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi yang berkepanjangan akan menjadi sumber dari 85 persen penyakit. Dengan kata lain, jika kebutuhan air dalam tubuh cukup, hal itu akan menghindari kita dari berbagai penyakit, seperti asma, diabetes, radang sendi, dan radang usus besar.

Tubuh Memiliki Sinyal


Bagaimana mengetahui kebutuhan air dalam tubuh cukup? Tubuh kita sebenarnya telah memiliki sinyal atau alarm yang sangat baik. Ini ditandai melalui air urine yang kita keluarkan. Jika air urine berwarna bening, itu tandanya kandungan air dalam tubuh sudah cukup. Namun jika air urine berwarna kuning, artinya tubuh kita mengalami dehidrasi atau kekurangan air dalam tahap ringan. Sementara itu, jika air urine berwarna gelap, itu menunjukkan tubuh kita mengalami dehidrasi pada tingkat berat.

Seperti dijelaskan Dr. B, air ada di setiap bagian tubuh kita. Agar bagian-bagian tubuh kita tetap berfungsi dengan baik, persediaan air dalam tubuh pun harus diperhatikan. Minum air putih adalah aktivitas sederhana yang bisa dilakukan olehmu agar tubuh tetap sehat. Yang perlu diingat, minum air putih tidak saja saat kita haus. Justru ketika kita sering merasa haus, itu artinya tubuh kita telah mengalami dehidrasi berat. Rasa haus yang muncul mengabari kita bahwa kandungan air dalam tubuh sudah sangat kurang. Jadi, sering-seringlah meminum air putih.
READ MORE - Tubuh kaya akan air

 
 
 

my video

slide